Perempuan di organisasi seringkali dihadapkan dengan berbagai masalah yang memerlukan kemampuan problem solving. Sebagai contoh, perempuan mungkin mengalami kesulitan dalam menavigasi lingkungan kerja yang di dominasi oleh laki-laki, atau merasa terhambat dalam mencapai tujuan karir mereka karena adanya stereotip gender. Namun,,, perempuan juga memiliki kelebihan dalam kemampuan problem solving, yaitu kemampuan untuk berpikir kreatif dan mengambil perspektif yang berbeda. Mereka juga cenderung lebih terbuka terhadap kolaborasi dan memperjuangkan keadilan di lingkungan kerjanya. Untuk meningkatkan kemampuan problem solving mereka, perempuan di organisasi perlu mencari sumber daya dan dukungan. Ini bisa melibatkan mentoring atau coaching dari seseorang yang telah berhasil melewati hambatan serupa, mengikuti pelatihan atau pendidikan lanjutan untuk mengembangkan keterampilan tertentu, atau ikut serta dalam jaringan atau komunitas yang mendukung perempuan di tempat kerja. Dengan mengembang
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah