Langsung ke konten utama

IMMawati Juana - Problem Solving Perempuan di Organisasi


Perempuan di organisasi seringkali dihadapkan dengan berbagai masalah yang memerlukan kemampuan problem solving. Sebagai contoh, perempuan mungkin mengalami kesulitan dalam menavigasi lingkungan kerja yang di dominasi oleh laki-laki, atau merasa terhambat dalam mencapai tujuan karir mereka karena adanya stereotip gender.

Namun,,, perempuan juga memiliki kelebihan dalam kemampuan problem solving, yaitu kemampuan untuk berpikir kreatif dan mengambil perspektif yang berbeda. Mereka juga cenderung lebih terbuka terhadap kolaborasi dan memperjuangkan keadilan di lingkungan kerjanya.

Untuk meningkatkan kemampuan problem solving mereka, perempuan di organisasi perlu mencari sumber daya dan dukungan. Ini bisa melibatkan mentoring atau coaching dari seseorang yang telah berhasil melewati hambatan serupa, mengikuti pelatihan atau pendidikan lanjutan untuk mengembangkan keterampilan tertentu, atau ikut serta dalam jaringan atau komunitas yang mendukung perempuan di tempat kerja.

Dengan mengembangkan kemampuan problem solving yang kuat, perempuan di organisasi dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dan mempercepat kemajuan karir mereka. Ini tidak hanya bermanfaat bagi perempuan secara individu, tetapi juga dapat membantu meningkatkan keberhasilan dan kesetaraan gender di tempat kerja secara keseluruhan.

Berproses di IMM tidaklah mudah namun saya yakin jika kita sudah niat dengan ikhlas akan terasa ringan. Banyak beban dan tugas yang sedang kita jalani karena ini merupakan proses menuju tujuan di IMM sendiri.

IMMawati ayo bangkit dan semangat!!!! Hadirlah pada dalam ruang public demi perubahan sosial. Jangan lupa ikut berpartisipasi dalam diskusi-diskusi karena dengan hal-hal tersebut akan menambah ilmu pengetahuan kita. Jadilah kompetitor yang sehat, cerdas dan kreatif. Jadilah perempuan yang menjujung tinggi kebenaran bukan menindas kaum kecil, tegakkanlah keadilan karena jika bukan di mulai dari kita lalu siapa lagii? Ingatlah IMMawati, kalianlah yang nantinya menjadi pewaris tampuk kepemimpinan umat maka dari itu tetaplah berjuang pada kebenaran, tetaplah semangat menjalani prosesmu. Semoga IMMawati tetap dalam lindungan-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merefleksikan Pesan Buya Syafii Maarif Sebagai Gerakan Pencerdasan Generasi Muda

Penulis : Arman (Ketua Bidang Organisasi PC IMM Sidrap Periode 2019-2020).

"PERSPEKTIF AKTIVIS MENCERAHKAN DAN MENCERDASKAN SEBAGAI WUJUD PERAN RAHMATAN LIL 'ALAMIN"

Arman  Ketua Bidang Organisasi  PC IMM Sidrap Periode 2019-2020 Bulo Wattang, Kamis, 18 Juni 2020 Berbicara tentang aktivis tentunya tidak asing lagi ditelinga mahasiswa terutama yang bergelut di dunia organisasi kemahasiswaan yang ada di perguruan tinggi. Dalam kamus besar bahasa Indonesia aktivis merupakan orang yang termasuk dalam anggota organisasi politik, sosial, buruh, petani, pemuda, mahasiswa, wanita, yang bekerja aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan dalam organisasinya, atau dengan kata lain seseorang yang menggerakkan aktivitas-aktivitas organisasi. Seorang aktivis tentunya memiliki tanggung jawab besar sebagai agen of change dan social of control sehingga kehadirannya ditengah-tengah masyarakat sangat strategis dalam memberikan kontribusi positif dalam menjawab dinamika sosial yang kekinian. Untuk itu aktivis yang berada dilingkungan perguruan tinggi hendaknya tidak hanya sekedar menjadi mahasiswa formal saja tetapi ilmu yang didapatkan

Memperingati Hari Kesakitan Pancasila 1 Oktober - IMMawati Ayu Santri

  PC IMM KAB SIDRAP Peringatan hari kesaktian Pancasila dilakukan setiap tanggal 1 Oktober setiap tahunnya. Secara garis besar peringatan Hari Kesaktian Pancasila untuk mengenang kembali jalannya sejarah di masa lalu dalam mempertahankan ideologi bangsa. Adanya Hari Kesaktian Pancasila juga bisa dilakukan atas dasar mengenang dan menghormati jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa gerakan 30 September atau lebih banyak dikenal dengan sebutan G30S/PKI. Awalnya peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini hanya dilakukan oleh Angkatan Darat. Kini Hari Kesaktian Pancasila menjadi salah satu Hari Nasional yang diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Peringatan ini bertujuan agar bangsa Indonesia mengingat kembali peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI) dan juga untuk mencegah terulangnya kembali peristiwa tersebut. Mengenang latar belakang penetapan Hari Kesaktian Pancasila, G30S/PKI merupakan bagian dari sejarah kelam bangsa Indonesia. Dalam peristiwa tersebut, 6 orang