Langsung ke konten utama

IMMawati Hanifa Bahri - What is IMMawati?

 

Gelar IMMawati adalah julukan yang diberikan kepada kader perempuan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau biasa disebut IMM. Gelar ini, adalah bentuk penghorma


tan sekaligus menjadi pengingat bahwa ada tanggungjawab yang besar bagi meraka menyandang gelar tersebut.

 3 kompetensi dasar yang dimiliki oleh IMMawati yaitu Intelektualitas. Spritualitas dan Humanitas. IMMawati harus memiliki kapasitasi diri yang baik terlebih dahulu, selanjutnya menjadi Agen Perubahan. Dalam hal ini ini perubahan bagi lingkungan sekitar. Baik dari segi akhlak maupun dari segi intelektualitas serta menumbuhkan jiwa humanitasnya.

Dengan mengajak untuk memberi serta menampilkan sesuatu pada kebaikan, maka sebagai IMMawati harus memiliki kesadaran akan adanya kesetaraan antara laki-laki. Bukan hanya pandai di rumah saja tetapi IMMawati dalam hal ini juga harus mampu untuk aktif di segala bidang. Tentunya dengan melihat kualitas dan kemampuan dari diri immawati. Dengan adanya kesadaran ini bukan untuk membuat sekat antara IMMawan dan IMMawati melainkan untuk menumbuhkan sinergitas antar keduanya yang tentunya sesuai dengan konsep pemahaman dan bingkai ajaran Islam. 

IMMawati masa kini juga perlu memperkuat akhlak terpuji, agar mampu mengambil tanggung jawab yang lebih besar lagi sehingga dikemudian hari, lahirlah generasi generasi yang lebih bermoral dan tangguh. Seperti terdapat didalam (Q.S. An-Nahl ayat 9) " Bahwa Islam hadir untuk menghapuskan tabiat kaum jahiliyyah yang bertindak semena-mena terhadap perempuan. Islam memberi ruang dan kesempatan setara kepada laki-laki dan perempuan yang beriman dan beramal salih untuk meraih kehidupan yang baik dan balasan terbaik dari Allah....... 

"Maka ini menjadi sebuah rujukan bagi para IMMawati yang berkualitas dalam mewujudkan peradaban yang lebih baik..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merefleksikan Pesan Buya Syafii Maarif Sebagai Gerakan Pencerdasan Generasi Muda

Penulis : Arman (Ketua Bidang Organisasi PC IMM Sidrap Periode 2019-2020).

"PERSPEKTIF AKTIVIS MENCERAHKAN DAN MENCERDASKAN SEBAGAI WUJUD PERAN RAHMATAN LIL 'ALAMIN"

Arman  Ketua Bidang Organisasi  PC IMM Sidrap Periode 2019-2020 Bulo Wattang, Kamis, 18 Juni 2020 Berbicara tentang aktivis tentunya tidak asing lagi ditelinga mahasiswa terutama yang bergelut di dunia organisasi kemahasiswaan yang ada di perguruan tinggi. Dalam kamus besar bahasa Indonesia aktivis merupakan orang yang termasuk dalam anggota organisasi politik, sosial, buruh, petani, pemuda, mahasiswa, wanita, yang bekerja aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan dalam organisasinya, atau dengan kata lain seseorang yang menggerakkan aktivitas-aktivitas organisasi. Seorang aktivis tentunya memiliki tanggung jawab besar sebagai agen of change dan social of control sehingga kehadirannya ditengah-tengah masyarakat sangat strategis dalam memberikan kontribusi positif dalam menjawab dinamika sosial yang kekinian. Untuk itu aktivis yang berada dilingkungan perguruan tinggi hendaknya tidak hanya sekedar menjadi mahasiswa formal saja tetapi ilmu yang didapatkan

Memperingati Hari Kesakitan Pancasila 1 Oktober - IMMawati Ayu Santri

  PC IMM KAB SIDRAP Peringatan hari kesaktian Pancasila dilakukan setiap tanggal 1 Oktober setiap tahunnya. Secara garis besar peringatan Hari Kesaktian Pancasila untuk mengenang kembali jalannya sejarah di masa lalu dalam mempertahankan ideologi bangsa. Adanya Hari Kesaktian Pancasila juga bisa dilakukan atas dasar mengenang dan menghormati jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa gerakan 30 September atau lebih banyak dikenal dengan sebutan G30S/PKI. Awalnya peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini hanya dilakukan oleh Angkatan Darat. Kini Hari Kesaktian Pancasila menjadi salah satu Hari Nasional yang diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Peringatan ini bertujuan agar bangsa Indonesia mengingat kembali peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI) dan juga untuk mencegah terulangnya kembali peristiwa tersebut. Mengenang latar belakang penetapan Hari Kesaktian Pancasila, G30S/PKI merupakan bagian dari sejarah kelam bangsa Indonesia. Dalam peristiwa tersebut, 6 orang