Langsung ke konten utama

IMMawati Riska-IMMawati Sebagai Agen Of Change



IMMawati adalah label yang didalamnya mempunyai makna dan peran yang sangat luar biasa,karena menjadi IMMawati adalah masa berproses dengan tempaan dan tamparan seperti yang dikatan oleh Tan Malaka”terbentur,terbentur,terbentur lalu terbentuk”,banyak hal yang perlu IMMawati ketahui makna-makna dan peran yang tersembunyi  yang harus segera dipelajari disaat label IMMawati sudah melekat dalam diri seorang perempuan, IMMawati bukanlah sebuah gelar yang sekedar didapatkan setelah mengikuti DAD,memang benar bahwa setelah selesai pengkaderan selama sepekan semua peserta perempuan berhak menyandang gelar IMMawati.Dalam IMM IMMawati tak sekedar simbol saja tetapi dia juga mampu memberikan gerakan perubahan.


IMMawati sudah mendapat tempat tersendiri di IMM sejak dulu karena berorientasi pada pengembangan potensi skill IMMawati dan kajian kewanitaan islam.IMMawati juga diharapkan mampu menjadi kader yang mampu berperan dalam masyarakat.Namun terkadang IMMawati terkadang sering lupa terkait eksistensinya sebagai tonggak dari organisasi dan sosok perubahan,namun demikian bidang IMMawati tak mau eksistensi dari IMMawati itu redup begitu saja,maka untuk membangkitkan kembali eksistensi dari IMMawati maka bidang IMMawati itu sendiri melakukan pengkaderan khusus seperti MABIT dan DIKSUSWATI 1,2,dan 3.


Sebagai penutup ada hal yang harus dipahami  oleh IMMawati bahwa ber-IMM bukan hanya sekedar berorganisasi tetapi setiap dalam kepribadian IMMawati harus berdakwah karena itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab daripada IMMawati itu sendiri.


#Barangsiapa menolong agama Allah maka Allah pasti akan menolongnya dan jangan pernah melakukan sesuatu tanpa pernah tau apa sebenarnya tujuan yang akan dicapai,termasuk saat memilih menjadi seorang IMMawati,pelabuhan terakhirnya adalah menggapai Ridhonya Allah

#Q.S AN-NAHL ayat 97 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merefleksikan Pesan Buya Syafii Maarif Sebagai Gerakan Pencerdasan Generasi Muda

Penulis : Arman (Ketua Bidang Organisasi PC IMM Sidrap Periode 2019-2020).

"PERSPEKTIF AKTIVIS MENCERAHKAN DAN MENCERDASKAN SEBAGAI WUJUD PERAN RAHMATAN LIL 'ALAMIN"

Arman  Ketua Bidang Organisasi  PC IMM Sidrap Periode 2019-2020 Bulo Wattang, Kamis, 18 Juni 2020 Berbicara tentang aktivis tentunya tidak asing lagi ditelinga mahasiswa terutama yang bergelut di dunia organisasi kemahasiswaan yang ada di perguruan tinggi. Dalam kamus besar bahasa Indonesia aktivis merupakan orang yang termasuk dalam anggota organisasi politik, sosial, buruh, petani, pemuda, mahasiswa, wanita, yang bekerja aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan dalam organisasinya, atau dengan kata lain seseorang yang menggerakkan aktivitas-aktivitas organisasi. Seorang aktivis tentunya memiliki tanggung jawab besar sebagai agen of change dan social of control sehingga kehadirannya ditengah-tengah masyarakat sangat strategis dalam memberikan kontribusi positif dalam menjawab dinamika sosial yang kekinian. Untuk itu aktivis yang berada dilingkungan perguruan tinggi hendaknya tidak hanya sekedar menjadi mahasiswa formal saja tetapi ilmu yang didapatkan

Memperingati Hari Kesakitan Pancasila 1 Oktober - IMMawati Ayu Santri

  PC IMM KAB SIDRAP Peringatan hari kesaktian Pancasila dilakukan setiap tanggal 1 Oktober setiap tahunnya. Secara garis besar peringatan Hari Kesaktian Pancasila untuk mengenang kembali jalannya sejarah di masa lalu dalam mempertahankan ideologi bangsa. Adanya Hari Kesaktian Pancasila juga bisa dilakukan atas dasar mengenang dan menghormati jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa gerakan 30 September atau lebih banyak dikenal dengan sebutan G30S/PKI. Awalnya peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini hanya dilakukan oleh Angkatan Darat. Kini Hari Kesaktian Pancasila menjadi salah satu Hari Nasional yang diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Peringatan ini bertujuan agar bangsa Indonesia mengingat kembali peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI) dan juga untuk mencegah terulangnya kembali peristiwa tersebut. Mengenang latar belakang penetapan Hari Kesaktian Pancasila, G30S/PKI merupakan bagian dari sejarah kelam bangsa Indonesia. Dalam peristiwa tersebut, 6 orang