Langsung ke konten utama

Pandemik di Bumi Pertiwi - Sayembara Menulis PC IMM Kab.Sidrap

IMMawati Marsya Ramli
Mahasiswa UMS Rappang
Prodi Pendidikan Bahasa 

Tangisan bersahutan di ujung lorong
Penguasa kebingungan
Mengatur kedisiplinan tanpa paksaan
Kesadaran jadi jalan kunci kebijakan

Banyak yang acuh tak acuh
Kelalaian masyarakat membuat ibu pertiwi menangis
Ekonomi mulai goyang
Sektor informal kehilangan pelanggan
Banyak karyawan diPHK
Kini harus merintih

Tak kunjung temu jurus ampuh memutus penularan
Tenaga medispun ikut korban 
Memeluk kematian menjadi keharusan
Bumi sedang tidak baik-baik saja
Tanyakan pada waktu kapan kiranya penderitaan di bumi beralalu?
Menyerah atau bertahan hanya waktu yang berbicara

Wabah datang bukan untuk eradikasi
Bukan juga sebagai alat pembasmi
Bumi, membungkam kesombongan manusia
Apa yang harus disombongkan sebetulnya?


Terkadang kita manusia terlalu banyak permintaan 
Tapi kurang merendah pada Sang Pencipta
Sadarlah disaat tuhan memberikan kebahagiaan
Malah kadang kala kita lupa asal kebahagiaan itu


Mencoba bertanya pada cermin tentang siapa diri ini?
Pantaskah kita disebut manusia?
Makhluk distingtif dengan akal dan budi
Lihatlah, ini tentang kesombongan diri 
Tentang hati yang penuh materi duniawai

Tuhan hanya ingin kita kembali
Tuhan hanya rindu dengan hati yang dulu kita tambatkan padaNya
Dengan lisan yang dulu kita sematkan namaNya


Segeralah rujuk ke sajadah
Mengisolasi dalam sujud
Meminta pertolongan hanya kepadaNya
Lantas ditangani oleh doa



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

"INDINESIAKU MENANGIS" by: IMMawan Muhammad Rijal

INDONESIAKU MENANGIS  Indonesia usiamu kian bertambah tiap tahunnya, lebih tepatnya pada tanggal 17 agustus 2021 kau telah berumur 76 tahun setelah merdeka 17 agustus 1945 silam. Negara yang masih dikategorikan sebagai negara berkembang padahal engkau telah merdeka hampir mencapai satu abad, sehingga ini menjadi sebuah kekeliruan.  Indonesia negara yang terususun akan pulau-pulau dari sabang sampai merauke, dengan berbagai macam suku, bahasa, agama, dan budaya, serta kekayaan alam yang melimpah sehingga membuat negara-negara lain iri akan pesonamu.  Berasaskan akan Pancasila yang dipersatukan dengan satu bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Bendera Merah Putih melambangkan akan keberanian dan kesucian kita sebagai identitas sebuah warga negara indonesia.   Namun itu semua masih dalam ekspetasi yang tak sesuai akan realita, negara yang katanya telah merdeka 76 tahun lamanya namun masih menduduki urutan ke-88 dari 100 negara termiskin di dunia berdasarkan dari data worl...

Memperingati Hari Kesakitan Pancasila 1 Oktober - IMMawati Ayu Santri

  PC IMM KAB SIDRAP Peringatan hari kesaktian Pancasila dilakukan setiap tanggal 1 Oktober setiap tahunnya. Secara garis besar peringatan Hari Kesaktian Pancasila untuk mengenang kembali jalannya sejarah di masa lalu dalam mempertahankan ideologi bangsa. Adanya Hari Kesaktian Pancasila juga bisa dilakukan atas dasar mengenang dan menghormati jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa gerakan 30 September atau lebih banyak dikenal dengan sebutan G30S/PKI. Awalnya peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini hanya dilakukan oleh Angkatan Darat. Kini Hari Kesaktian Pancasila menjadi salah satu Hari Nasional yang diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Peringatan ini bertujuan agar bangsa Indonesia mengingat kembali peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI) dan juga untuk mencegah terulangnya kembali peristiwa tersebut. Mengenang latar belakang penetapan Hari Kesaktian Pancasila, G30S/PKI merupakan bagian dari sejarah kelam bangsa Indonesia. Dalam peristiwa tersebut, 6 or...