Langsung ke konten utama

"APA YANG ENGKAU BERIKAN UNTUK NEGARA" By: IMMawan Ardiyansyah Nur

 


APA YANG ENGKAU BERIKAN UNTUK NEGARA?

Saya disini berbicara sebagai sebuah bagian kecil dari Negara ini, sebagai warga Negara yang sering tidak mendapatkan apa yang seharusnya menjadi hak kami, sebagai rakyat biasa yang sering dizalimi oleh segerombolan orang yang menyebut dirinya sebagai penguasa, sebagai seorang anak yang turut marasakan sulitnya perjuangan orang tua kami dalam manyambung sebuah kehidupan, sebagai pribadi yang masih diselimutu rasa was-was, takut dan ragu akan masa depan kami di negeri tercinta ini.

Ada pepatah mengatakan,”Jangan tanyakan apa yang Negara telah berikan kepadamu, namun tanyakan apa yang telah kamu berikan kepada negaramu” Ya, Saya tau itu, Saya paham, Saya pun mengerti tak patut aku menuntut seperti ini, menuntut Indonesia tercinta, menuntut bagian terkecil dari bagian hidupku, atau bahkan menuntut diriku sendiri. Ya, diri sendiri, Indonesia adalah aku, dan aku adalah Indonesia, maka tak patutlah aku menuntut kepada Indonesia.

Indonesia adalah aku, kami, kita dan mereka. Maka untuk dapat merubah Negara ini menjadi lebih baik baik dibutuhkan partisipasi semua warga Negara tanpa terkecuali, dimulai dari diri sendiri lakukan yang terbaik yang bisa diri sendiri lakukan. Apa itu? Mungkin saat ini sebagai pribadi kita semua terikat dengan aturan selalu membayar pajak ini itulah yang semoga saja uang kami digunakan dengan benar tanpa sedikitpun keluar jalur ke tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, Aamiin. Selain itu sebagai salah satu tindakan menjadikan Negara ini menjadi lebih baik adalah mengerjakan sebaik mungkin apapun pekerjaan kita sekarang, ntah itu pelajar, pedagang, petani, supir, nelayan atau lainnnya lakukanlah dengan sepenuh hati untuk diri sendiri, untuk saudara-saudara kita, dan untuk Indonesia tercinta! Karena sebagai warga Negara kita hanya dihadapkan dengan 2 pilihan, menambah masalah di Negara ini atau menjadi solusi pemecahan masalah di Negara ini, tidak ada pilihan netral atau tidak menjadi apa-apa, yang ada hanya 2 pilihan itu, maka camkan baik-baik! bagian manakah diri kita, mau menjadi penambah masalah yang sudah terlanjur mengakar bagi Negara ini? Atau menjadi pemecah masalah bagi Negara yang selalu kita banggakan ini? Kau sendiri yang menentukan

Untuk mengubah Negara ini maka mulailah dengan mengubah diri sendiri, Saya paham itu, namun Saya hanyalah serpihan kecil dari Negara ini yang tidak memiliki kuasa apa-apa terhadap Negara ini, ada seseorang didepan sana yang telah kami tunjuk, yang telah kami pilih, yang telah kami beri amanah untuk sebagai penjembatan pemilih kebijakan-kebijakan supaya menjadikan Negara ini menjadi lebih baik. Jangan kecewakan kami, jangan khianati kepercayaan kami, dan jangan buat kami sedih, tolong, lakukan pekerjaan kalian yang sebaik-baiknya, untuk kita semua untuk Indonesia, singkirkan semua ego bersama kita bisa, kita hanya perlu kompak, kita hanya perlu bersatu untuk menjadikan Negara ini lebih maju, bersatulah saudaraku semua aku mohon.

Negara ini telah mengukir sejarah panjang, telah terbentuk karena perjuangan besar, dan telah banyak yang mengorbankan segalanya untuk tetap menjadikan Negara ini satu. Para pendahulu kita siapapun itu telah berjuang sepenuh hati, telah mengorbankan segalanya dan menyingkirkan ego mereka untuk menyatukan kita dalam satu ikatan, Indonesia. Tak malu kita pada mereka? Apa balas jasa kita kepada mereka? Untuk itu jangan sia-siakan perjuangan mereka, sekarang lah saatnya bagi kita meneruskan perjuangan mereka, sekarang saatnya membangun lagi Negara ini, sekarang saatnya untuk buktikan pada dunia bahwa kita bukan hanya Negara yang hanya bisa mengikuti arus globalisasi, rubah diri kita mulai dari sekarang, ya sekarang, kalau tidak sekarang kapan lagi! Ayo bersatulah sabang sampai merauke, berkibarlah setinggi-tingginya merah putih. Kita adalah Indonesia dan Indonesia adalah kita, kita sudah banyak tertinggal dari Negara lain, kita telah terlena dengan sejarah-sejarah dan fakta-fakta hebat dari Negara ini, jangan hanya terlena karna perjuangan harus dilakukan setiap detik, setiap saat dan setiap waktu. Saatnya kita bangkit, bukan hanya meninggalkan ketertinggalan tapi juga meninggalkan ketertinggalan. Semangat Indonesiaku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merefleksikan Pesan Buya Syafii Maarif Sebagai Gerakan Pencerdasan Generasi Muda

Penulis : Arman (Ketua Bidang Organisasi PC IMM Sidrap Periode 2019-2020).

"PERSPEKTIF AKTIVIS MENCERAHKAN DAN MENCERDASKAN SEBAGAI WUJUD PERAN RAHMATAN LIL 'ALAMIN"

Arman  Ketua Bidang Organisasi  PC IMM Sidrap Periode 2019-2020 Bulo Wattang, Kamis, 18 Juni 2020 Berbicara tentang aktivis tentunya tidak asing lagi ditelinga mahasiswa terutama yang bergelut di dunia organisasi kemahasiswaan yang ada di perguruan tinggi. Dalam kamus besar bahasa Indonesia aktivis merupakan orang yang termasuk dalam anggota organisasi politik, sosial, buruh, petani, pemuda, mahasiswa, wanita, yang bekerja aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan dalam organisasinya, atau dengan kata lain seseorang yang menggerakkan aktivitas-aktivitas organisasi. Seorang aktivis tentunya memiliki tanggung jawab besar sebagai agen of change dan social of control sehingga kehadirannya ditengah-tengah masyarakat sangat strategis dalam memberikan kontribusi positif dalam menjawab dinamika sosial yang kekinian. Untuk itu aktivis yang berada dilingkungan perguruan tinggi hendaknya tidak hanya sekedar menjadi mahasiswa formal saja tetapi ilmu yang didapatkan

Memperingati Hari Kesakitan Pancasila 1 Oktober - IMMawati Ayu Santri

  PC IMM KAB SIDRAP Peringatan hari kesaktian Pancasila dilakukan setiap tanggal 1 Oktober setiap tahunnya. Secara garis besar peringatan Hari Kesaktian Pancasila untuk mengenang kembali jalannya sejarah di masa lalu dalam mempertahankan ideologi bangsa. Adanya Hari Kesaktian Pancasila juga bisa dilakukan atas dasar mengenang dan menghormati jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa gerakan 30 September atau lebih banyak dikenal dengan sebutan G30S/PKI. Awalnya peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini hanya dilakukan oleh Angkatan Darat. Kini Hari Kesaktian Pancasila menjadi salah satu Hari Nasional yang diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Peringatan ini bertujuan agar bangsa Indonesia mengingat kembali peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI) dan juga untuk mencegah terulangnya kembali peristiwa tersebut. Mengenang latar belakang penetapan Hari Kesaktian Pancasila, G30S/PKI merupakan bagian dari sejarah kelam bangsa Indonesia. Dalam peristiwa tersebut, 6 orang