INDONESIAKU MENANGIS
Indonesia usiamu kian bertambah tiap tahunnya, lebih tepatnya pada tanggal 17 agustus 2021 kau telah berumur 76 tahun setelah merdeka 17 agustus 1945 silam. Negara yang masih dikategorikan sebagai negara berkembang padahal engkau telah merdeka hampir mencapai satu abad, sehingga ini menjadi sebuah kekeliruan.
Indonesia negara yang terususun akan pulau-pulau dari sabang sampai merauke, dengan berbagai macam suku, bahasa, agama, dan budaya, serta kekayaan alam yang melimpah sehingga membuat negara-negara lain iri akan pesonamu.
Berasaskan akan Pancasila yang dipersatukan dengan satu bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Bendera Merah Putih melambangkan akan keberanian dan kesucian kita sebagai identitas sebuah warga negara indonesia.
Namun itu semua masih dalam ekspetasi yang tak sesuai akan realita, negara yang katanya telah merdeka 76 tahun lamanya namun masih menduduki urutan ke-88 dari 100 negara termiskin di dunia berdasarkan dari data world bank, perselisihan yang sering terjadi hanya karena perbedaan suku, bahasa ,dan budaya, adu domba antar agama dan rasisme yang masih terjadi serta kekayaan alam milik negara yang tidak dinikmati oleh warga negara sendiri melainkan dinikmati akan pihak-pihak asing.
Undang-undang yang katanya menjamin akan kehidupan warga negara yang terlantar, bersekolah, dan beragama namun itu hanyalah sekedar omongan belaka saja. Pemerintah yang bersifat apatis sehingga memunculkan sifat skeptis warga negara terhadap pemerintah, para pejabat-pejabat serta petinggi-petinggi negara yang mestinya bersifat Merah Putih malah bersifat pengecut dan kotor.
Beleum kering akan kabar korupsi para pejabat-pejabat negara membuat rakyat makin meragukan bahkan tidak mempercayai lagi akan pemerintah ini, hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah itulah yang sedang terjadi sekarang ini dimana bukan lagi demokrasi dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat melainkan demokrasi dari rakyat oleh elit dan untuk elit
Hal yang begitu memprihatinkan, ditengah negeri yang berduka cita dengan bencana yang datang akan silih berganti, sedangkan pejabat-pejabat negeri hanya mementingkan kepentingan pribadi menikmati kursi yang di iming-imingkan membuat mereka lupa akan amamahnya membuat ibu pertiwi menangis bersedih
Indonesia apa yang salah denganmu? Rakyat sebenarnya tidak mau mengkritik penguasa dikarenakan memiliki DPR RI yang menyampaikan aspirasinya terhadap pemerintah, namun sayang sungguh sayang amanah yang dititipkan rakyat ke para pejabat hanya dimanfaatkan untuk kepentingan personal.
Kekecewaan dan ketidakpuasaan masyarakat makin memuncak dan aspirasi-aspiras masyarakat disalurkan melalui para aktivis-aktivis muda [mahasiswa/i], namun apalah daya ketika bersuara dibungkam dan hanya dianggap mengganggu kedamaian bangsa ini, padahal kritikan merupakan salah satu bentuk kepedulian kita terhadap bangsa ini
Sudah berulang kali rakyat menitipkan aspirasinya kepada para aktivis-aktivis muda, namun seolah tak ada perubahan, bahkan sering terjadi pertumpahan darah namun bangsa ini tak kunjung membaik. Dari sini saya mulai mengerti Indonesia bukan lagi negara dengan Ideologi Pancasila melainkan Ideologi Fasisme
IBU PERTIWI SEDANG MENANGIS!!!
Komentar
Posting Komentar